Lebaran atau hari raya Idul Fitri dirayakan seluruh Muslim di dunia. Di Palestina, Muslim di sana memiliki tradisi bikin cookies khas dan sarapan ikan fesikh sebelum salat Idul Fitri.
Tahun ini muslim Palestina sepertinya tidak bisa merayakan lebaran dengan tenang. Pasalnya konflik antara Palestina dan Israel kembali memanas.
Konflik ini bahkan sampai merenggut nyawa dan memicu kerusuhan di beberapa titik. Padahal selayaknya umat Muslim lain di seluruh dunia, Muslim di Palestina pasti ingin merayakan lebaran dengan nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Duka Warga Palestina Jadi Korban Serangan Israel Usai Beli Baju Lebaran
Mereka memiliki tradisi lebaran yang sering dilakukan bersama keluarga dan kerabat. Tradisi ini meliputi kebiasaan makan dan minum.
Berikut tradisi lebaran di Palestina, seperti dikutip dari Barakabits (12/5):
1. Membuat cookies ma'amoul
![]() |
Tradisi lebaran di Palestina ini bisa dibilang yang paling khas, sampai-sampai orang tua di sana akan mengatakan bukan lebaran namanya kalau tidak ada ma'amoul. Keluarga di sana akan bersama-sama membuat cookies khas lebaran ini.
Ma'amoul sendiri tergolong sebagai butter cookie manis yang dibuat dari tepung semolina. Ma'amoul diberi isian buah kering seperti buah ara, kurma, atau kacang-kacangan. Bentuknya mirip nastar namun lebih lebar dan memiliki motif khas di luarnya.
2. Sarapan ikan fesikh
![]() |
Muslim dianjurkan untuk sarapan sebelum menunaikan salat Idul Fitri. Di Palestina, makanan yang kerap dikonsumsi adalah fesikh. Berupa olahan ikan asin khas Mesir yang dibuat dari ikan belanak.
Dalam pembuatannya, ikan asin ini harus dibuat oleh pakar karena jika tidak, makanan ini bisa sebabkan keracunan. Biasanya fesikh disajikan bersama potongan bawang bombai, irisan lemon, dan roti khas Mesir.
3. Minum kopi Arab
![]() |
Satu lagi tradisi lebaran di Palestina yang terkait makanan dan minuman. Muslim di sana akan saling berkunjung ke rumah sanak saudara dan kerabat.
Di tiap rumah biasanya sudah disajikan secangkir kopi Arab, cookies ma'amoul, dan cokelat. Biasanya makanan ini harus disantap oleh tamu karena jika menolak dianggap tidak sopan. Kopi Arab sendiri dikenal dengan cita rasanya yang berempah karena dibuat dengan kapulaga. Biasanya kopi ini disajikan di teko khusus bernama dallah.
Baca Juga: Lihat Reaksi Orang Palestina Saat Cicip Rendang Pertama Kali!
(adr/odi)